Jagongan Komunitas Loenpia

Sebetulnya belum terlalu lama saya bergabung dengan komunitas loenpia, mungkin sekitar September 2008. Komunitas Loenpia adalah kumpulan blogger (atau mengaku blogger seperti saya) yang punya kepedulian pada kota Semarang, baik yang tinggal dan berasal dari Semarang sendiri, maupun yang tinggal di luar kota bahkan ada beberapa yang di luar negeri. Meski member baru, karena interaksi yang luar biasa di mailing list membuat serasa seperti sudah lama saling mengenal dengan para membernya.

Kopdar pertama saya dengan Loenpia adalah ketika ada JAMU (jamuan akhir minggu) di Oit’s Resto, Jl. A. Yani Semarang, 2 Januari 2009. Meskipun di milis komentar mereka sangar,  ketika jumpa ternyata bisa langsung gayeng dan akrab. Beberapa malah bisa langsung saya kenali karena seringnya foto mereka beredar di milis. Wah, bener juga kata Iyan Ferdian, melu komunitas ben tambah enom. Lha memang sebagian besar anggotanya nom-noman. Iya, sampai saat ini saya belum menemukan anggota lain yang sepantaran saya.. rata-rata sekitar 20-30 tahunan, bahkan ada beberapa yang masih SMA.

Mungkin karena ada agenda khusus yang dibahas, kopdar pertama yang saya ikuti ini menurut catatan [H]Yudee (baju putih, kiri depan) adalah salah satu kopdar yang serius. Ada Pepeng Firmansyah (baju kotak2 sebelah kanan saya) yang mengatur diskusi, ada Munep (di ujung jauh) yang bawa laptop dan nyatet-nyatet, dan yang hadir juga aktif memberi pendapat meski kadang ger-geran. Topik pembicaraan waktu itu adalah Gerakan Seribu Buku dan pelatihan blog di SMA 5 bersama IndosatM2.

Aktivitas mereka ini yang membuat saya salut. Meski tanpa organisasi yang terstruktur, aktivitas mereka nyata. Cukup satu sukarelawan yang ditunjuk menjadi korlap (koordinator lapangan) dan beberapa pendukung, acara terlaksana tanpa banyak keluar biaya, bahkan bisa memberikan kontribusi untuk kas komunitas.

Menurut Didut, salah satu aktivis loenpia, member milis loenpia saat ini lebih dari 800 akun gmail (mungkin saja ada beberapa yang punya lebih dari 1 akun). Loenpianers di Jakarta bahkan bisa membentuk –semacam– cabang sendiri yang hampir setiap akhir pekan juga pada ngumpul kopdar.

Luar biasa! Berawal dari kesamaan hobi menulis di blog kemudian dipertemukan lewat mailing list dan kopdar, akhirnya terjalin jaringan pertemanan yang luas dan bahkan memberi manfaat kepada masyarakat. Menurut saya, ini bentuk silaturahmi masa kini dan fakta bahwa internet tidak membuat penggunanya menjadi anti sosial.

Salut untuk rekan-rekan muda Loenpia. Ever onward!